Home » » Penembakan pos polisi di Solo

Penembakan pos polisi di Solo

JAKARTA--Penembakan pos polisi di Solo langsung dilaporkan kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Intelijen perlu terlibat  untuk mengantisipasi adanya tindakan lanjutan dan motif tertentu di balik aksi tersebut.


"Sedang diikuti perkembangannya, kita petakan," kata Kepala BIN Marciano Norman usai mengikuti upacar 17 Agustus di Istana Negara.

" Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden itu optimistis penanganan kasus tersebut tidak akan berlarut-larut. "Kita yakin dalam waktu tidak terlalu lama akan terbongkar pelakunya," ujarnya.

Insiden penembakan pos pengamanan lebaran di Solo juga mendapat atensi khusus Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Dia menginstruksikan penyelidikan mendalam untuk mengetahui latar belakang penembakan tersebut.

 "Sekarang masih dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," kata Timur di sela peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, kemarin (17/8).
Timur menyebut namun ada korban luka dari polisi namun tidak sampai menggangu tugas di pos pengamanan tersebut.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu meminta masyarakat tidak khawatir dengan insiden penembakan di pos pengamanan lebaran itu. "Semua pos jalur pantura, jalur selatan, termasuk langkah-langkah yang berkaitan dengan kriminalitas, kami siap melakukan pengamanan mudik," kata Timur.

Di Mabes Polri, sebuah tim digerakkan ke Solo kemarin pagi. Tim gabungan dari Inafis, Puslabfor dan Densus 88 Mabes Polri itu memberi bantuan Polda Jawa Tengah mengungkap kasus yang terjadi dua hari sebelum lebaran ini. "Betul, ada tim dari Mabes Polri yang akan melakukan supervise dan back up agar cepat terselesaikan dan terlokalisir dampaknya," kata Kepala Divisi Humas Polri rjen Anang Iskandar di kantornya kemarin.

Meskipun diberondong tembakan, tidak ada korban yang tewas. "Bripka Hendro baru saja selesai menjalani operasi pengambilan proyektil selama enam jam di RS Kasih Ibu dan sekarang masih observasi setelah operasi,"katanya.

Hingga kini belum diketahui identitas maupun motif penembakan tersebut. Jenis senjata api yang digunakan pelaku juga belum diketahui. "Pelaku berpakaian gelap, helm depan warna putih, sepeda motor jenis bebek nopol tidak diketahui,"ujar jenderal kelahiran Mojokerto, Jawa Timur itu.

Anang menyebut, masih terlalu dini untuk menyebut motif di balik peristiwa tersebut, termasuk kemungkinan keterkaitan penyerangan dengan jaringan terorisme. "Terlalu tergesa kalau saya menyimpulkan," katanya.

Namun, sumber Jawa Pos di lingkungan anti teror menyebutkan penembakan itu jelas bermotif terorisme. "Diskenariokan ke pos pengamanan lebaran. Ini memberi pesan bahwa serangan justru ditujukan di pos-pos pengamanan mudik," katanya kemarin.

Perwira menengah yang juga berangkat ke Solo untuk investigasi tempat kejadian perkara itu menyebut, tindakan ini memancing rasa panik dan was-was petugas. "Mereka mengirim pesan, ini baru pemanasan. Itu terlihat karena mereka tak mengincar nyawa dengan tembakan fatal,"katanya.

Namun , dia yakin kelompok ini akan segera dibekuk. "Ini tim subden tindak (sub detasemen penindakan densus 88 mabes polri, red) sudah siaga di lokasi, langsung dikejar,"katanya. (fal/rdl/nw)
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SMART - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger